1.
Tentang ISO14001 : ISO 14000
adalah standar internasional mengenai manajemen lingkungan yang dikeluarkan oleh International Organization for
Standardisation (ISO) dan penerapannya
bersifat sukarela.
Tujuan secara menyeluruh dari penerapan sistem
manajemen lingkungan (SML) ISO 14001 sebagai standar internasional yaitu untuk
mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang
dengan kebutuhan sosial ekonomi. Manajemen lingkungan mencakup suatu rentang
isu yang lengkap meliputi hal-hal yang berkaitan dengan strategi dan kompetisi.
Peragaan penerapan yang berhasil dari ISO 14001 dapat digunakan perusahaan
untuk menjamin pihak yang berkepentingan bahwa SML yang sesuai tersedia.
Tujuan utama dari sertifikasi ISO 14001 adalah
untuk menjaga kelangsungan hidup tumbuhan dan binatang dalam kondisi terbaik
yang paling mememungkinkan. Pengelolaan lingkungan dalam sertifikasi ISO
mungkin hanya merupakan satu langkah kecil, namun demikian proses ini akan
berkembang dan meningkat sejalan dengan bertambahnya pengalaman, penciptaan,
pencatatan, dan pemeliharaan dari sistem yang diperlukan untuk sertifikasi yang
diharapakan dapat membantu kondisi lingkungan (Pramudya, 2001).
Dampak positif terbesar
terhadap lingkungan kiranya adalah pengurangan limbah berbahaya. Sertifikasi
ISO mensyaratkan program-program yang akan menurunkan penggunaan bahan-bahan
kimia berbahaya dan limbah berbahaya.
Prinsip Pokok dan Elemen ISO 14001 :
1. Komitmen dan kebijakan: Organisasi harus
menetapkan kebijakan lingkungan dan memastikan memiliki komitmen terhadap SML.
2. Perencanaan: Organisasi harus
menyusun rencana untuk mentaati kebijakan lingkungan yang ditetapkannya sendiri.
3. Implementasi dan Operasi: Agar
terlaksana dengan efektif, organisasi harus mengembangkan kemampuan dan
mekanisme pendukung yang diperlukan untuk mentaati kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran manajemen.
4. Pemeriksaan dan Koreksi: Organisasi
harus memeriksa, memantau dan mengoreksi kinerja lingkungannnya.
5. Kaji Ulang Manajemen: Organisasi
harus mengkaji ulang dan terus-menerus memperbaiki Standard Manajemen
Lingkungan dengan maksud untuk menyempurnakan kinerja lingkungan yang telah
dicapai.
Standard Manajemen Lingkungan adalah kerangka kerja
organisasi yang harus terus disempurnakan dan secara periodik dikaji ulang agar
secara efektif dapat mengarahkan kegiatan pengelolaan lingkungan sebagai respon
terhadap perubahan faktor internal dan eksternal organisasi.
2. 10 Perusahaan yang menerapkan
ISO
No.
|
Nama PT
|
Alamat
|
Produk
|
Tahun Berdiri
|
Penerapan ISO 14001
|
||
1
|
PT. Federal
Izumi Manufacturing
|
Jl. Raya Narogong Km. 23,852, Cibitung
- Bekasi
|
Automotive Piston
|
22 Mei 1998
|
31 Desember 1998
|
||
2
|
PT. Asia
Matsushita Battery Panasonic
|
Jl.Beringin Lot 275-276 Muka Kuning
Batam
|
Battery
|
2 Desember 1997
|
14 Maret 1998
|
||
3
|
PT. Balikpapan Forest Industries
|
Wisma Korindo, Jl. MT. Haryono Kav.
62, Jakarta 12780
|
Manufacturing of plywood, container
plywood, adhesive for plywood industry
|
2 November 2001
|
21 Maret 2002
|
||
4
|
PT. Matsushita
Gobel Battery Industry
|
Kawasan Industri Gobel, Jl. Teuku Umar
Km 44
|
Battery
|
22 Agustus 1999
|
2 Desember 1999
|
||
5
|
PT. Indonesia Steel Tube Works
Semarang
|
Jl. Simongan 105, Semarang 50148
|
Cable, Steel
|
15September 1999
|
30 Juni 2000
|
||
6
|
PT. Hirose Electric Indonesia
|
EJIP Industrial Park Lot 3B-1
Lemahabang, Bekasi
|
Elektronik/Mesin
(Assembly
of electrical connectors)
|
7 Januari 2004
|
15 September 2004
|
||
7
|
PT. Tirta Investama
|
Jl. Raya Padang Bukit Tinggi Km 22, Desa
Dukuh Padang Pariaman
|
Bottled Drinking
|
8 Agustus 2002
|
3 Februari 2003
|
||
8
|
PT. Coca
Cola Bottling Indonesia
|
Jl. A Yani Km. 28,9 Landasan ulin
Banjarbaru, Kalimantan Selatan
|
Soft Drink
|
27 September 2002
|
7 Januari 2003
|
||
No.
|
Nama PT
|
Alamat
|
Produk
|
Tahun Berdiri
|
Penerapan ISO 14001
|
||
9
|
PT. Semen Padang
|
Desa Baruga, Kec.
Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
|
Manufacturing of
sement and klinker and its supporting units consist of limesione and silica
mining
|
22 Februari 1999
|
11 Agustus 1999
|
||
10
|
PT. Kyoei Denki Indonesia
|
Jl. Jababeka II Blok
C-18 P, Cikarang Industrial Estate, Cikarang, Bekasi 17530
|
Plastik Bobbin and
Cutting of tape insulating Manufacture and trading
|
2 Januari 2001
|
25 Juli 2001
|
||
3. Studi Kasus
:
Penerapan ISO 14001 adalah pendekatan sistem, jadi dengan menerapkan
standard tersebut berarti kita memperbaiki sistem. Secara umum kalau suatu
perusahaan mempunyai sistem manajemen lingkungan yang baik, maka otomatis
kinerja perusahaannya juga akan bertambah baik. Menerapkan Sistem Manajemen
Lingkungan sebetulnya kita tidak perlu memulainya dari awal, tetapi dapat
dimulai dengan memperbaiki dan mengintegrasikan program-program lingkungan yang
sudah ada. Organisai atau perusahaan yang akan menerapkan sistem manajemen
lingkungan perlu mempersiapkan hal-hal sebagai berikut :
1.
Identifikasi
dan evaluasi seluruh aspek dan dampak lingkungan dari kegiatanyang dilakukan
oleh perusahaan. ISO 14001 tidak mengatur standar mengenai cara melakukan
idenfikasi dan penilaian aspek dan dampak lingkungan, untuk melakukan penilaian
aspek dan dampak lingkungan ini diserahkan kepada pemrakarsanya sendiri.
2.
Kebijakan
lingkungan suatu perusahaan dibuat
berdasarkan aspek lingkungan yang didentifikasi.
3.
Tujuan dan sasaran
lingkungan suatu perusahaan yang menetapkan ISO 14000 harus menentukan tujuan
dan sasaran lingkungan. Tujuan dan sasaran lingkungan yang dibuat juga harus sesuai
dengan kebijakan lingkungannya. Dalam membuat tujuan dan sasaran lingkungan.
Suatu perusahaan harus menetukan batasan waktunya.
4.
Program
lingkungan dibuat untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan sendiri, program lingkungan sebaiknya dibuat secara realistis dan
logis dan sebaiknya membuat program yang mungkin untuk dijalankan sesuai dengan
kemampuan perusahaan. Perusahaan yang membuat program lingkungan melebihi
kemampuannya, maka akan merugikan perusahaan itu sendiri, karena
program-program ini akan dichek secara berkala dalam suatu audit.
5.
Audit dan
evaluasi program-program lingkungan yang sudah dibuat tersebut di atas akan di
cek secara berkala malalui program audit lingkungan.
6.
Perbaikan
manajemen secara berkesinambungan tindakan perbaikan secara berkesinambungan
sangat diperlukan dalam suatu perusahaan, apabila dalam suatu audit diketahui
adanya penyimpangan.
ISO 14000 bukanlah
dominasi dari perusahaan-perusahaan besar saja, standar ISO 14000 bersifat
sangat fleksibel , dapat diterapkan di berbagai junis dan skala kegiatan.
Sebagian besar masyarakat industri masih menganggap bahwa mengelola lingkungan
hanyalah pemborosan dan penambahan modal saja. Hal ini mungkin yang
bersangkutan belum memahami sepenuhnya sistem ISO tersebut. Mungkin dalam hal
ini yang bersangkutan hanya mendapatkan informasi bahwa untuk sertifikasi ISO
memerlukan biaya yang besar, karena harus membayar konsultan dan lembaga
sertifikasinya. Padahal penerapan sistem dapat dimulai dan dilakukan oleh sumberdaya
yang ada dengan memberikan pelatihan-pelatihan. Seperti telah disinggung di
atas bahwa penerapan sistem bukanlah semata-mata untuk mendapatkan sertifikat,
tujuan utamanya adalah untuk dapat memperbaiki sistem dan mendapatkan
keuntungan baik secara finansial maupun bagi lingkungan itu sendiri.